Best Story, Best Juga Rasanya: Pentol Favorit Dinas Perikanan Sukamara dan Orang Kuala
Jajan tidak pernah terpinggirkan kalau sudah tugas ke lapangan. Entah itu untuk verifikasi bantuan hibah alat tangkap atau bantuan perlindungan sosial bagi nelayan kecil.
Selain jajan, kalau ke lapangan juga sering tuh bawa oleh-oleh untuk orang di rumah.
Ikan asin, ikan segar, udang, kerang, dan terkadang sembako, bawang merah, misalnya.
Bahan-bahan yang kerap jadi masakan seafood di rumah itu biasanya kami peroleh dari daerah Pantai dan Jelai.
Untuk jajan juga demikian, Pantai Lunci dan Kuala tidak pernah kami lewatkan.
Kalau di Pantai Lunci pasti ke saung untuk makan siang dengan pemandangan gelombang pantai berwarna cokelat yang terus menghantam daratan.
Nah, kalau di Kuala Jelai ada pentol dengan rasa daging sapi banget.
Pentol daging Best Story bagi kami memang juara banget.
Rasa daging yang nendang dan lemak yang lengket di bibir benar-benar membuat kami lengket untuk ke Kuala dan jajan pentol ke sini.
Apalagi di Best Story juga ada tetelan daging dan gajeh atau koyor yang membuat nikmat di setiap seruputan satu sendok kuah yang menyengat lidah.
Pentolnya sudah seperti bakso, karena pentol di sini terbuat dari daging sapi yang melimpah. Sehingga warna pentolnya juga gelap.
Minyak bawang putih juga kian menambah perpaduan maut dengan sambal yang pedes seger.
Kalo cuma beli Rp10.000 ngga kerasa. Karena pentol di Best Story harganya Rp5000 untuk 4
pentol.
Jadi buat kamu yang pengen puas ngerasain pentol yang daging banget kudu belanja lebih Rp10.000.
Selain pentol daging, di Best Story Kuala Jelai juga ada minuman kekinian yang manis dan seger.
Cocok banget buat temen jajan pentol dan cuaca Kuala Jelai yang panas.
Terlebih setelah selesai ngerjain tugas kantor yang juga bener-bener nguras tenaga dan nahan panas.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Coffee Shop di Sukamara yang Hits