mudahnya membuat ebkp nelayan pantai lunci

Tidak sulit untuk menerbitkan izin berusaha di bidang penangkapan ikan di laut dan log book penangkapan ikan.

Kemudahan membuat izin dan log book yang sudah menjadi administrasi yang wajib bagi nelayan perikanan. 

Pembuatan dua izin ini pun sering dilaksanakan langsung atau difasilitasi oleh pemerintah daerah. 

Terlebih pelaksanaan pembuatan izin ini juga tidak jauh dari tempat tinggal nelayan untuk mempermudah akses nelayan. 

Seperti yang tertuang dalam peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 Tahun 2021, tentang Log Book Penangkapan Ikan, Pemantauan Pemantauan di Atas Kapal Penangkap Ikan dan Kapal Pengangkut Ikan, Inspeksi, Pengujian, dan Penandaan Kapal Perikanan, serta Tata Kelola Pengawakan Kapal Perikanan. 

Nah, pada Pasal 76 Ayat 2, dijelaskan bahwa Buku Kapal Perikanan (BKP) merupakan buku wajib yang harus dimiliki oleh setiap pemilik kapal. 

Buku Kapal Perikanan ialah bukti bahwa kapal perikanan yang digunakan punya identitas dan sudah terdaftar resmi. 

Bukan hanya sebagai identitas bahwa kapal ialah resmi sebagai kapal perikanan, dengan adanya buku ini, maka kapal bisa menerima rekomendasi pembelian bahan bakar minyak. 

Seperti yang kita ketahui, bahan bakar minyak subsidi atau Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu penyalurannya sudah semakin ketat. 

Nelayan yang punya E-BKP ini pun akan dipermudah untuk memperoleh rekomendasi pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu. 

Ini sesuai dengan arah atau peraturan terbaru dari Badan pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023. 

Pada peraturan tersebut berisi tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan.

Pada Pasal 3 Ayat 3 mensyaratkan nelayan yang dapat menerima penyaluran BBM adalah mereka yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Pemerintah Daerah. 

pelayanan ebkp nib nelayan pantai lunci

Gerai Pelayanan Pembuatan E-BKP dan NIB untuk Nelayan Pantai Lunci

Jadi, E-BKP sangat penting bagi nelayan perikanan. Untuk nelayan kecil dengan ukuran kapal 0 hingga 5 GT, umumnya hanya dipersyaratkan mempunyai NIB, email, dan foto kapal.

Nah, bagi nelayan Sukamara yang belum punya E-BKP jangan sampai ketinggalan ya kalau kita membuka gerai di desa Anda. 

Seperti yang telah baru saja kami lakukan pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah membuka gerai pembuatan E-BKP dan NIB dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara. 

Pembukaan gerai pendaftaran pembuatan E-BKP dan NIB dipastikan mudah dan cepat. 

Semuanya sudah bisa akses digital. Jadi, jangan lupa daftarkan kapal perikanan Anda dengan email aktif yang Anda miliki. 

Baca Juga: Nelayan Sukamara Bisa Langsung Daftar E-Pas Kecil di Sosialisasi Peraturan Perikanan di Kecamatan Sukamara

Referensi:

Ruang pesisir memiliki peran vital bagi kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai habitat ekosistem laut dan pantai, wilayah ini juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat, khususnya nelayan dan pembudidaya perikanan. Namun, tekanan dari aktivitas manusia serta faktor alam seperti abrasi pantai telah menyebabkan kerusakan yang mengancam keberlanjutan lingkungan pesisir dan kehidupan masyarakat sekitar.

Sebagai langkah awal penyusunan tata ruang pesisir yang berkelanjutan, Bidang Budidaya pada 16 Juli 2025 melaksanakan kegiatan penitikan koordinat lokasi abrasi di wilayah pesisir Kabupaten Sukamara. Kegiatan ini bertujuan untuk:

  • Mendata dan memetakan titik-titik abrasi yang terjadi di sepanjang pesisir Sukamara.
  • Menyediakan data spasial awal untuk penyusunan program pengelolaan pesisir terpadu.
  • Mendukung perencanaan kebijakan pemanfaatan ruang pesisir berbasis bukti lapangan.

Pelaksanaan di Lapangan
Tim melakukan penelusuran di beberapa segmen garis pantai yang terdampak abrasi. Menggunakan perangkat GPS, titik-titik koordinat lokasi abrasi dicatat secara akurat. Selain itu, kondisi fisik abrasi diamati secara visual untuk menilai potensi dampaknya terhadap permukiman, vegetasi pantai, dan fasilitas publik. Seluruh temuan juga didokumentasikan secara fotografis dan deskriptif di lapangan.

Temuan Penting

  • Beberapa titik abrasi ditemukan di wilayah pesisir yang minim vegetasi pelindung.
  • Kehilangan garis pantai terindikasi antara 3–8 meter di sejumlah lokasi dalam 2–3 tahun terakhir.
  • Beberapa lokasi abrasi berada dekat dengan permukiman nelayan dan tambak rakyat, sehingga berpotensi mengancam mata pencaharian masyarakat.

Kesimpulan dan Langkah Lanjut
Data spasial dan pengamatan visual yang diperoleh dari kegiatan ini menjadi modal penting untuk menyusun rencana penanggulangan abrasi. Ke depan, data ini dapat dimanfaatkan untuk:

  • Menentukan zona rehabilitasi pantai dan pembangunan infrastruktur pelindung seperti vegetasi sabuk hijau atau pemecah gelombang.
  • Menyusun zonasi pemanfaatan ruang pesisir yang tepat dan berkelanjutan.
  • Mengarahkan kebijakan perlindungan wilayah pesisir berbasis bukti lapangan.

Upaya pemetaan abrasi ini adalah langkah awal penting untuk memastikan bahwa pesisir Sukamara dapat terus memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologis bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.

Balai Benih Ikan (BBI) Terantang terus berinovasi dalam mendukung pengembangan budidaya perikanan yang efisien dan berkelanjutan. Salah satu langkah terbarunya adalah penerapan Recirculating Aquaculture System (RAS) — sistem budidaya tertutup yang mengandalkan sirkulasi dan penyaringan air secara berulang, sehingga mampu menghemat air, meningkatkan kepadatan tebar, serta menjaga kualitas lingkungan perairan.

Pada 10 Juli 2025, Bidang Perikanan Budidaya melakukan kunjungan ke BBI Terantang untuk mempelajari penerapan teknologi RAS yang baru dibangun dan mulai dioperasikan. Dalam kunjungan tersebut, para petugas mendapatkan penjelasan langsung mengenai komponen utama sistem, seperti biofilter, filter mekanik, tangki budidaya, sistem aerasi, dan pompa sirkulasi.

Teknologi ini telah digunakan di BBI Terantang untuk pembenihan dan pemeliharaan benih ikan lele, nila, dan patin pada kepadatan tebar yang tinggi. Beberapa keunggulan yang dicatat di antaranya:

  • Efisiensi penggunaan air melalui proses penyaringan dan resirkulasi.
  • Kontrol kualitas air yang lebih mudah sehingga kesehatan ikan terjaga.
  • Kesesuaian untuk wilayah dengan keterbatasan sumber air.

Meski demikian, penerapan RAS juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti kebutuhan keterampilan teknis dalam pengoperasian dan pemeliharaan, serta biaya investasi awal yang relatif tinggi.

Kesimpulan dan Rekomendasi
Penerapan sistem RAS di BBI Terantang menjadi langkah maju dalam modernisasi teknologi budidaya perikanan di daerah. Ke depan, diperlukan:

  • Pelatihan lanjutan bagi petugas dan kelompok pembudidaya.
  • Dukungan anggaran untuk pengembangan sarana RAS, baik di BBI maupun masyarakat.
  • Pendampingan teknis dan monitoring agar sistem beroperasi optimal dan benih yang dihasilkan tetap berkualitas tinggi.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, teknologi RAS berpotensi besar untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan usaha perikanan di wilayah kita.

pentol best story kuala

Jajan tidak pernah terpinggirkan kalau sudah tugas ke lapangan. Entah itu untuk verifikasi bantuan hibah alat tangkap atau bantuan perlindungan sosial bagi nelayan kecil. 

Selain jajan, kalau ke lapangan juga sering tuh bawa oleh-oleh untuk orang di rumah. 

Ikan asin, ikan segar, udang, kerang, dan terkadang sembako, bawang merah, misalnya.

Bahan-bahan yang kerap jadi masakan seafood di rumah itu biasanya kami peroleh dari daerah Pantai dan Jelai.

Untuk jajan juga demikian, Pantai Lunci dan Kuala tidak pernah kami lewatkan.

Kalau di Pantai Lunci pasti ke saung untuk makan siang dengan pemandangan gelombang pantai berwarna cokelat yang terus menghantam daratan. 

Nah, kalau di Kuala Jelai ada pentol dengan rasa daging sapi banget. 

Pentol daging Best Story  bagi kami memang juara banget.

Rasa daging yang nendang dan lemak yang lengket di bibir benar-benar membuat kami lengket untuk ke Kuala dan jajan pentol ke sini. 

Apalagi di Best Story juga ada tetelan daging dan gajeh atau koyor yang membuat nikmat di setiap seruputan  satu sendok kuah yang menyengat lidah. 

Pentolnya sudah seperti bakso, karena pentol di sini terbuat dari daging sapi yang melimpah. Sehingga warna pentolnya juga gelap. 

Minyak bawang putih juga kian menambah perpaduan maut dengan sambal yang pedes seger. 

Kalo cuma beli Rp10.000 ngga kerasa. Karena pentol di Best Story harganya Rp5000 untuk 4
pentol. 

Jadi buat kamu yang pengen puas ngerasain pentol yang daging banget kudu belanja lebih Rp10.000. 

Selain pentol daging, di Best Story Kuala Jelai juga ada minuman kekinian yang manis dan seger. 

Cocok banget buat temen jajan pentol dan cuaca Kuala Jelai yang panas. 

Terlebih setelah selesai ngerjain tugas kantor yang juga bener-bener nguras tenaga dan nahan panas.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Coffee Shop di Sukamara yang Hits

 

gemarikan balai riam 2025

Gemarikan kedua tahun 2025 berlangsung di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Balai Riam. 

Hadir Bunda PAUD Kabupaten Sukamara dan Ibu GOW Kabupaten Sukamara di tengah-tengah anak-anak untuk mendukung pertumbuhan dan pendidikan anak-anak usia dini Kabupaten Sukamara. 

Jika tahun lalu GEMARIKAN berlangsung di setiap kecamatan, pada kesempatan tahun ini sedikit berbeda.

Pada kesempatan hari itu, di Desa Bangun Jaya terlaksana kegiatan rutin GEMARIKAN yang langsung mengundang anak-anak usia dini dari dua kecamatan.

Kecamatan Balai Riam dan Permata Kecubung hadir dengan semangat dan penuh riang untuk sama-sama mendengar cerita dongeng dari pendongen Kabupaten Sukamara. 

Di sela-sela kegiatan juga ada lomba mewarnai ikan bagi setiap jenjang yang diwakilkan oleh satu peserta dari setiap sekolahnya. 

Berlangsung di sebuah gedung milik desa, anak-anak tidak pernah putus semangatnya untuk mengikuti senam GEMARIKAN dan senam lainnya untuk tetap membuat mereka riang gembira. 

Terlebih acara yang dihadiri oleh dua kecamatan lebih terasa meriahnya karena pesertanya yang banyak.

Cuaca cerah juga mendukung kegiatan pada hari Kamis, 24 Juli 2025, dan berlangsung tanpa ada hambatan. 

Baca Juga: Undangan Parenting Dengan Gemar Makan Ikan Sejak Usia Dini dan Gizi Buruk di KB BAHARI Desa Bangun Jaya

Abrasi pantai adalah proses pengikisan daratan pantai yang disebabkan oleh tenaga gelombang laut,arus laut,dan pasang surut.

Fenomena ini dapat merusak garis pantai dan mengurangi luas daratan di wilayah pesisir.

Penyebab abrasi karena dua faktor,yaitu faktor alam dan juga faktor manusia.

Gelombang laut yang kuat, arus laut yang deras, dan pasang surut air laut dapat mengikis pantai secara bertahap termasuk penyebab abrasi dari faktor alam.

Sedangkan penyebab abrasi faktor manusia, yaitu pembangunan infrastruktur di pantai, pengambilan pasir pantai yang berlebihan, dan kerusakan terumbu karang juga dapat mempercepat terjadinya abrasi.

Di daerah pesisir pantai Kabupaten Sukamara yang kita cintai ini juga telah terjadi abrasi.

Kami Tim terdiri dari lima orang,ditugaskan oleh Kepala Dinas Perikanan  yang mana kegiatan ini di pimpin langsung oleh Kabid Budidaya untuk terjun langsung ke titik lokasi di dua Kecamatan.

Perjalanan di mulai dari Desa Sungai Pasir,Desa Sungai Cabang Barat,Desa Sungai Tabuk,Desa Sungai Damar Kecamatan Pantai Lunci.

Sedangkan di Kecamatan Jelai,yaitu Desa Sungai Raja, Desa Sungai Bundung, Desa Sungai Baru serta Kelurahan Kuala Jelai.

Panjang garis pantai di dua Kecamatan ini sekitar 12.182 meter yang mana luas area pantai terdampak abrasi diperkirakan total 125,55 Hektare dengan lebar rata-rata abrasi 50 – 70 meter.

Sedangkan total panjang garis pantai yang rawan abrasi sekitar  1.827 meter.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan pengukuran, pengecekan langsung, pengambilan titik koordinat, pengambilan dokumentasi lokasi terdampak dan rawan abrasi. 

Kedepannya akan digunakan oleh pemerintah untuk kepentingan dalam menindaklanjuti ketahap berikutnya.Demikian dari ulun,dan terimakasih.

Baca Juga: 

 

 

Penulis 

Jumri

 

 

penyaluran bantuan sosial nelayan

Tepat di usia Kabupaten Sukamara ke-23 tahun, Bupati Sukamara secara resmi menyalurkan Bantuan Perlindungan Sosial untuk Nelayan. 

Pada tahun ini, Penyaluran Bantuan Perlindungan Sosial untuk Nelayan diberikan kepada nelayan tradisional perikanan laut di bawah 3 GT. 

Bentuk bantuan sosial ini pun berupa subsidi pembelian BBM Dexlite. 

Pembelian dexlite sebanyak 25 liter dengan besaran subsidi dari pemerintah Rp8.100. 

Dengan adanya pemberian subsidi ini nelayan bisa menekan faktor produksi. Pasalnya, faktor produksi seperti bahan bakar sangat berpengaruh besar terhadap pendapatan. 

Nelayan perikanan laut Kabupaten Sukamara yang masih tradisional masih melangsungkan penangkapan ikan dengan cara mengejar ikan. 

Tidak heran jika faktor produksi seperti bahan bakar jumlahnya begitu besar. 

Melalui subsidi bahan bakar ini juga diharapkan dapat menjaga kualitas mesin diesel perahu nelayan dan lingkungan. 

Sebab, jenis bahan bakar dexlite lebih tinggi kualitasnya dari yang sebelumnya digunakan oleh nelayan, yakni solar. 

Kami lansir dari laman Solar Indusri, dexlite adalah jenis bahan bakar dengan angka cetane nomor 51 yang kandungan sulfurnya sebanyak 1200 ppm.

Angka sekecil itu akan memberikan bahan bakar yang ramah lingkungan dan tidak boros emisi.

subsidi dexlite nelayan

Karenanya dexlite lebih irit dan ringan emisi dibandingkan dengan solar. Emisi dexlite yang lebih kecil, maka mesin kapal nelayan dapat menempuh jarak yang lebih jauh.

Dari hasil riset LAPI ITB, mesin dengan dex dapat menempuh jarak sejauh 16 kilometer per liternya. Sementara solar hanya dapat menempuh sejauh 12 kilometer per liter.

Baca Juga: Cerita Kami di Identifikasi dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan BBM Bersubsidi untuk Nelayan

 

calon lokasi budidaya udang

SUKAMARA, pada hari Jum’at, tanggal 09 Mei 2025, telah melaksanakan kegiatan identifikasi rencana calon lokasi budidaya lobster air laut di beberapa desa.

Adapun desa yang menjadi calon lokasi itu adalah Desa Sungai Tabuk, Sungai Damar dan Sungai Bundung.

Selain identifikasi calon lokasi budidaya lobster, tim juga melakukan monitoring pembuatan tempat pembuatan garam dengan sistem Teknologi Ulir Filter (TUF).

Monitoring pembuatan garam berlangsung di Desa Sungai Bundung, Kecamatan Jelai.

Bersama Kabid Budidaya Bapak Lukman JM,S.P dan empat anggota yang terjun langsung ke titik lokasi.

Ada yang menarik dari kegiatan ini,mari ikuti kegiatan kami selanjutnya.

Di Desa Sungai Tabuk terdapat satu tempat penampungan lobster sementara sebelum dikirim dan dijual ke luar Kalimantan.

Daaya tahan lobster untuk hidup sekitar 15 hari didalam kolam beton yang berukuran 2 x 3 meter persegi.

Pengepul mendapat lobster dari nelayan yang kebetulan mendapat lobster.

Walau jumlahnya tidak banyak, karena target tangkapan utama mereka adalah udang atau ikan.

Baca Juga: Dinas Perikanan Sukamara Tangani Kasus Kematian Massal Ikan Patin di Kolam PKK

Apa itu lobster?

Lobster air laut adalah lobster yang hidup di laut. 

Lobster air laut memiliki ciri-ciri seperti ukuran yang lebih besar (sekitar 20-50 cm).

Warna yang bervariasi (merah, jingga, biru), dan makanan yang terdiri dari ikan kecil, moluska, dan krustasea kecil.

 

Perjalanan kemudian berlanjut menuju Desa Sungai Bundung, Kecamatan Jelai.

Diawali dengan pengecekan lokasi dan salinitas air laut bersama ketua dan salah satu anggota Pokdakan Bundung Jaya Abadi di laut Desa Sungai Bundung.

untuk persiapan pembuatan garam dengan sistem TUF pengecekan salinitas air laut perlu dilakukan.

Diketahui dari tiga titik, dari tepian laut sampai sekitar 300 meter ke arah laut.

Hasil pengukuran salinitas dan kecerahan adalah sebagai berikut

  • 26 hingga 28 ppt
  • kecerahan 70 hingga 100 cm

Dengan kadar garam dan tingkat kecerahan tersebut diharapkan bisa terlaksana uji coba pembuatan garam dengan sistem TUF dan berjalan dengan lancar kedepannya.

Apa itu TUF ?

Teknik Tuf (Teknologi Ulir Filter) adalah metode pembuatan garam yang memanfaatkan penguapan air laut melalui petakan-petakan berseri dengan bantuan sinar matahari. 

Teknik ini dikembangkan oleh H. Sanusi, mempercepat proses penguapan air laut, sehingga garam lebih cepat mengkristal dan meningkatkan kualitasnya.

Keunggulan teknik TUF adalah sebagai berikut:

  • Mempercepat Produksi: Proses pembuatan garam menjadi lebih cepat dibandingkan metode tradisional. 
     
  • Meningkatkan Kualitas: Garam yang dihasilkan memiliki kualitas lebih baik. 
     
  • Mengurangi Penyusutan: Teknik Tuf dapat membantu mengurangi penyusutan produksi garam akibat cuaca yang tidak menentu. 
     
  • Peningkatan Produktivitas: Teknik ini bisa meningkatkan produksi garam hingga 100%. 

Baca Juga: Melaksanakan Pengecekan Lokasi dan Pengambilan Ulang Titik Koordinat Tambak Udang Vaname di Desa-Desa di Kecamatan Pantai Lunci

Sumber Gambar Unggulan: DKP Jatim 

Penulis

Jumri

 
nama kapal nelayan sukamara

Dari 481 kapal nelayan yang mengajukan hingga yang sudah punya e-Pas Kecil, terhitung ada tujuh nama kapal yang paling diminati oleh nelayan per bulan April tahun 2025.

Apa saja nama-nama yang paling diminati? Yuk, simak!

Mengapa harus diberi nama?

Nama kapal tidak hanya untuk kapal-kapal besar saja. Namun, kapal nelayan dengan ukuran 1 hingga 6 GT wajib punya nama, dan juga sebagai syarat pengajuan pembuatan e-Pas Kecil. 

Dengan begitu, kapal mudah dikenali karena punya identitas untuk membedakan dengan kapal-kapal lain. 

Baca Juga: Alur Pengajuan Membuat e-Pas Kecil untuk Kapal Nelayan Ukuran 1 Hingga 6 GT

Nama-nama kapal yang paling diminati

Selain sebagai identitas, nama kapal juga menjadi sebagai wujud kebanggaan tersendiri karena memilikinya. 

Biasanya, nelayan-nelayan di Kabupaten Sukamara memberikan nama pada kapalnya juga sebagai doa dan pengingat anggota keluarga di rumah. 

Dari data yang kami himpun, ada tujuh nama yang menjadi favorit oleh nelayan tradisional di Kabupaten Sukamara. 

Putra tunggal

Nama kapal yang paling diminati atau berada di posisi pertama adalah “Putra Tunggal.”

Kapal nelayan dengan nama “Putra Tunggal” ada di hampir seluruh daerah pesisir di Kabupaten Sukamara. 

Selain sebagai pengingat jumlah anaknya, nama ini juga punya arti lainnya bagi nelayan ketika melaut untuk mencari rezeki. Terutama untuk menafkahi satu anak laki-lakinya yang ada sekarang. 

Dua Putra

Sesuai dengan namanya, urutan kedua nama kapal yang paling favorit bagi nelayan adalah “Dua Putra.” 

“Dua Putra” diartikan nelayan bahwa ia memiliki dua orang anak laki-laki yang harus dinafkahi melalui hasil dari melaut.

Putri Tunggal

Di posisi ketiga ada nama kapal nelayan berdasar jumlah anak berjenis kelamin perempuan, yakni “Putri Tunggal.” 

Nama ini mengartikan bahwa nelayan punya anak perempuan berjumlah satu anak atau bisa juga menjadi anak perempuan satu-satunya.

Dua Putri

Jumlah anak berdasar jenis kelaminnya masih menjadi yang paling dominan sebagai nama kapal yang paling banyak diminati. 

Setelah anak laki-laki di posisi pertama dan kedua, selanjutnya ada “Dua Putri” sebagai nama kapal berdasar jumlah anak dan jenis kelaminnya.

Serta mengukuhkan kapal dengan nama “Dua Putri” menempati posisi keempat dari 481 kapal nelayan yang mengajukan dan yang sudah terdaftar sebagai nama di e-Pas Kecil.

Tiga Putra

Jumlah anak laki-laki di keluarga nelayan masih yang paling mendominasi sebagai nama kapal nelayan di Kabupaten Sukamara. 

Pasalnya, ada tiga nama kapal nelayan berdasar jumlah anak laki-laki yang ada di keluarga setelah “Putra Tunggal dan “Dua Putra.”

Bintang Laut

Nama lainnya yang tidak terinspirasi dari jumlah anak di keluarga adalah “Bintang Laut.”

Di ekosistem laut ada hewan invertebrata dari Filum Echinodermata yang bergerak dengan kaki tabung yang juga dikenal dengan Bintang Laut. 

nama kapal

Nah, nelayan pun mengenal bintang sebagai penunjuk arah mata angin melalui rasi-rasi bintang.

 

Sumber Rejeki

Setelah jumlah dan jenis kelamin anak yang paling diminati sebagai nama kapal, ada juga nama lainnya yang diminati oleh nelayan di Kabupaten Sukamara. 

“Sumber Rejeki” adalah salah satu pilihan nama dan menempati posisi terakhir dari tujuh nama kapal yang diminati. 

Kapal dengan dua nama ini pun dimaksudkan sebagai doa oleh nelayan untuk bisa mendapatkan harapan yang baru dan juga rezeki yang lebih melimpah dari hari-hari sebelumnya.

Itulah ketujuh nama kapal favorit yang diajukan dan terdaftar di e-Pas Kecil yang merupakan kelengkapan dari dokumen kapal.

Tentu, selain tujuh nama-nama kapal di atas, masih banyak nama-nama kapal lainnya yang juga menjadi doa, harapan, dan semangat bagi nelayan untuk melaut.

Yuk, siapkan nama kapal Anda lalu daftarkan namanya dengan mengajukan permohonan pembuatan e-Pas Kecil ke Kantor Kesyahbandaran Kelas IV Kabupaten Sukamara. 

Untuk membuatnya mudah saja, karena kami petugas dari Dinas Perikanan bisa membantu Anda untuk mengajukan pembuatannya. 

Silahkan hubungi kami atau mengisi formulir yang tersedia pada link di bawah ini!

Baca Juga:  Isi Formulir Pengajuan E-Pas Kecil

 

 

alur pengajuan pembuatan e-pas kecil

Jika perahu atau kapal Anda belum memiliki e-Pas Kecil, Anda bisa mengajukan pembuatan surat permohonan pembuatannya melalui Dinas Perikanan.

Dengan begitu, permohonan pembuatan e-Pas Kecil bisa kita bantu teruskan kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV di Sukamara untuk diproses.

Permohonan pengukuran perahu ke KSOP punya alur dan syarat yang harus Anda lengkapi. Selain itu, kelengkapan surat permohonan juga harus diketahui oleh pihak kelurahan/desa dan kecamatan setempat.

Untuk lebih jelasnya, simak proses pengajuan permohonan membuat e-Pas Kecil untuk kapal nelayan berukuran 1 hingga 6 GT seperti di bawah ini!

Baca Juga: Nelayan Sukamara Bisa Langsung Daftar E-Pas Kecil di Sosialisasi Peraturan Perikanan di Kecamatan Sukamara

Syarat dan informasi yang dibutuhkan

Ada sejumlah syarat yang harus Anda lengkapi sebelum mengirim surat permohonan pembuatan e-Pas Kecil.

Demikian pula dengan informasi diri pemohon dan perahu yang akan diajukan pembuatan e-Pas Kecil.

Perahu atau kapal adalah milik sendiri

Memastikan perahu atau kapal adalah milik sendiri bukan milik orang lain atau koperasi atau perusahaan merupakan syarat pertamanya.

Perahu dalam keadaan baik

Selanjutnya, perahu masih dalam kondisi baik atau layak untuk beroperasi.

Siapkan calon nama untuk perahu Anda

Untuk mengajukan permohonan pembuatan e-Pas Kecil, Anda harus menyiapkan calon nama untuk perahu. Pasalnya, pembuatan e-Pas Kecil ini juga menjadi cara untuk menyematkan nama pada perahu yang Anda miliki.

Biasanya nelayan-nelayan yang ada di Sukamara suka memberikan nama perahunya seperti di bawah ini:

  1. Doa Ibu,
  2. Putra Putri,
  3. Putra Tunggal,
  4. Putri Tunggal,
  5. Cahaya Ilahi, dan
  6. Berkat Usaha.

Foto copy kartu identitas diri Anda dan juga tukang perahu

Sama seperti saat membeli sepeda motor informasi identitas pemohon dalam mengajukan permohonan pembuatan e-Pas Kecil juga diperlukan.

Petugas dari Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara akan membantu mengisi data informasi diri Anda. Demikian juga dengan informasi data diri tukang perahu yang Anda percayakan.

Oleh karena itu, pada saat mengajukan permohonan jangan lupa untuk membawa kartu identitas diri (KTP) dan juga nomor telepon yang masih aktif.

Melengkapi informasi ukuran perahu Anda

Tidak hanya informasi pemilik perahu, informasi perahu secara rinci juga dibutuhkan dalam mengajukan permohonan pengukuran perahu.

Informasi perahu yang dibutuhkan dalam pengajuan permohonan pengukuran adalah sebagai berikut:

  1. panjang perahu,
  2. lebar perahu,
  3. tinggi perahu,
  4. merk mesin perahu,
  5. daya mesin perahu,
  6. nomor seri mesin perahu,
  7. tahun pembuatan perahu, dan
  8. tahun peluncuran perahu.

Setelah informasi perahu Anda disampaikan dengan lengkap kepada petugas (Dinas Perikanan), petugas akan memproses informasi yang Anda sampaikan.

Untuk selanjutnya bisa dicatat/diketik menggunakan komputer agar hasilnya lebih rapi dan sesuai dengan format yang berlaku.

Foto perahu tampak samping

Kelengkapan lainnya untuk mengajukan pembuatan e-Pas Kecil ialah foto perahu Anda terupdate.

foto perahu tampak samping

Fotolah perahu Anda tampak samping yang terlihat dari haluan hingga buritannya.

Baca Juga: Sosialisasi Mengurangi Resiko Kecelakaan di Laut Bagi Nelayan dan Peraturan Perikanan Tentang E-Pas Kecil

Alur pengajuan ke KSOP Kelas IV Sukamara

Pengiriman surat permohonan pengajuan pengukuran perahu bisa Anda lakukan ketika semua informasi data diri pemohon dan juga informasi keadaan perahu Anda sudah lengkap dan sudah diketik oleh petugas.

Selanjutnya, surat tersebut dikembalikan oleh petugas dari Dinas Perikanan atau Penyuluh Perikanan kepada Anda untuk dicek kembali.

Jika dirasa surat permohonan ada kurang pas seperti di penulisan Nama Pemilik dan NIK, Anda bisa mengajukan ulang kepada petugas.

Setelah dirasa sudah pas, selanjutnya Anda sebagai pemohon bisa menyampaikan surat permohonan pembuatan e-Pas Kecil untuk diketahui oleh pihak kelurahan/desa dan kecamatan setempat.  alur pengajuan permohonan e-pas kecil

Surat keterangan tukang

Dalam surat keterangan tukang menyajikan informasi perahu Anda seperti ukuran perahu, tahun pembuatan, dan tahun peluncurannya.

Agar informasi lebih akurat, maka informasi yang Anda sampaikan harus diketahui oleh Kepala Desa/Lurah setempat dan juga dari pihak Kecamatan.

Sebelum Anda mengajukan kepada kelurahan/desa dan juga kecamatan, pastikan surat keterangan tukang sudah bertanda tangan tukang di atas materai Rp10.000.

surat keterangan tukang

Tidak hanya tukang, pihak kelurahan/desa, dan kecamatan, Anda pun harus bertanda tangan di surat keterangan tukang sebagai pemilik perahu.

Surat kuasa

Proses pengajuan permohonan pembuatan e-Pas Kecil tidak seluruhnya diproses oleh pemohon.

Oleh karena itu, dalam berkas pengajuan permohonan ada surat kuasa dari pemohon kepada petugas dari Dinas Perikanan.

surat kuasa

Pemohon memberikan kuasa sepenuhnya kepada petugas dari Dinas Perikanan untuk memproses pengajuan dengan menanda tangani surat di atas materai Rp10.000.

Surat permohonan

Untuk surat permohonan berisikan informasi bahwa berkas permohonan pengajuan pembuatan e-Pas Kecil untuk perahu A yang dimiliki oleh nelayan A ini telah melengkapi syarat pengajuan.

Untuk kemudian menjadi bahan yang akan ditindaklanjuti oleh KSOP Sukamara dengan mengecek kembali surat permohonan yang telah dikirim oleh petugas dari Dinas Perikanan.

Setelah semua surat lengkap dengan tanda tangan Anda, tukang perahu, kelurahan/desa, dan juga kecamatan. Selanjutnya, surat bisa dikembalikan kepada petugas dari Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara atau Penyuluh Perikanan untuk kemudian dikirim ke KSOP Sukamara.

surat permohonan

Kemudian, tunggu informasi pengukuran perahu secara langsung dari KSOP Sukamara melalui pesan singkat atau WhatsApp di nomor handphone Anda yang aktif.

Itulah uraian singkat pengajuan permohonan pembuatan e-Pas Kecil.

Jika Anda ingin mengajukan surat permohonan pembuata e-Pas Kecil ada beberapa cara untuk mengajukannya, yakni:

  1. bisa berkunjung langsung ke Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara,
  2. menjumpai kami pada saat mengadakan gerai layanan di desa/kelurahan Anda, dan
  3. bisa juga melalui laman website ini dengan klik kalimat di bawah ini!

Baca Juga: Isi Formulir Pengajuan E-Pas Kecil

Jika laman pengisian formulir tidak dapat diakses, silahkan untuk menghubungi penyuluh perikanan atau pihak Dinas Perikanan melalui pesan pribadi.