Mampu mengidentifikasi potensi-potensi resiko yang bisa menyebabkan kecelakaan di laut dapat mencegah terjadinya resiko kecelakaan.
Misalnya, tidak melaut saat cuaca sedang buruk.
Dengan mengetahui kondisi cuaca yang sedang buruk melalui perkiraan cuaca di handphone, maka itu adalah salah satu tindakan mencegah resiko.
Pasalnya, kecelakaan di laut juga disebabkan oleh kelalaian. Lalai memabaca informasi dan lalai membawa alat keselamatan ialah hubungan yang sangat berpengaruh signifikan.
Oleh karenanya, selalu mawas diri dan membekali diri dengan pengetahuan dapat mengurangi resiko kecelakaan di laut.
Setiap individu harus bertanggung jawab terhadap keselamatan dirinya sendiri.
Untuk menumbuhkan jiwa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya keselamatan tentunya bermula dari pengetahuan.
Pengetahuan bisa kita peroleh melalui membaca, mengamati, obrolan atau berdiskusi dengan orang lain.
Berdasar UU NO 17 Tahun 2008 Tentang Keselamatan Pelayaran. Pemerintah wajib menyelenggarakan kegiatan pembinaan, pelatihan, hingga pengawasan keselamatan pelayaran.
Ini perlu dilakukan untuk membentuk sumber daya manusia yang berjiwa bahari, profesional, dan mampu dalam menghadapi tantangan.
Oleh karena itu, pada Kamis, 24 Oktober 2024, Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara menyelenggarakan Sosialisasi Mengurangi Resiko Kecelakaan di Laut Bagi Nelayan dan Peraturan Perikanan Tentang E-Pas Kecil.
Sosialisasi ini diikuti lebih dari 50 nelayan tradisional yang ada di Kecamatan Pantai Lunci.
Perwakilan dari kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Perikanan Kelas IV Kabupaten Sukamara menjadi narasumber utama pada kegiatan sosialisasi ini.
Pemaparan materi tentang berbagai macam kecelakaan di laut dan alat-alat keselamatan diikuti dengan seksama oleh peserta.
Nah, kecelakaan di laut yang sering terjadi pada kapal-kapal nelayan kecil terdiri dari:
- tubrukan,
- tenggelam, dan
- terbakar.
Tiga kecelakaan di laut itu pun terjadi karena berbagai faktor. Bisa saja karena faktor cuaca, kelalaian, hingga mesin yang terbakar.
Untuk mengurangi resikonya, alat keselamatan di kapal harus tersedia. Pelampung, alat komunikasi, identias kapal, hingga cermin sangat penting sebaai alat keselamatan pelayaran.
Tidak hanya berakhir pada faktor yang menyebabkan kecelakaan, contoh-contoh kecelakaan di laut, dan alat keselamatan.
Di kesempatan yang baik itu pula disampaikan pentingnya kelengkapan dokumen kapal nelayan, pas kecil.
Pas Kecil bukan saja sebagai dokumen legalitas kapal berukuran 1 hingga 6 GT. Namun, pas kecil juga dokumen untuk identifikasi kapal jika terjadi kecelakaan di laut.
Pasalnya, pada pas kecil terdapat nomor atau kode kapal yang terdaftar.
Oleh karena itu, pemasangan identitas kapal sesuai nomor KTA di pas kecil sifatnya adalah wajib.
Jika tidak memasang KTA atau nomor registrasi di kapal maka termasuk pelanggaran hukum.
Pemasangan nomor registrasi di kapal lebih disarankan dengan cara memahatnya di kayu. Atau bisa juga dengan dituliskan dengan menggunakan cat di bagian tertentu pada kapal.
Baca Juga: Nelayan Udang Sukamara: Musim Udang Sebentar Lagi, Ini Momen yang Tepat