,

Nelayan Kuala Jelai Sambut Gembira Rencana Pembangunan SPBUN

rencana pembangunan spbun kuala jelai

“Dari Rp14.000 ke Rp6.800-an per liter, jauh kurangnya. Kapan mulai dibangun SPBU Nelayan, pak?” Tanya salah satu nelayan Kuala Jelai saat kami melipir di warung kopi depan kantor kelurahan. 

Perbincangan kecil itu pun terasa sekali rasa senang nelayan yang sudah tidak sabar menyambut pembangunan SPBUN. 

Dengan adanya SPBUN, kebutuhan energi untuk melaut dapat terjaga dan diperoleh nelayan dengan harga yang murah. Pasalnya, di SPBUN minyak solar yang menjadi kebutuhan kapal nelayan akan disubsidi oleh pemerintah.

Kebutuhannya pun menyesuaikan dengan kapasitas kapal yang digunakan nelayan dalam sehari-sehari saat melaut. 

Berdasar pengakuan dari nelayan setempat, mereka dalam satu hari melaut (berangkat pagi pulang sore) menghabiskan solar sebanyak 30 liter.

Pada saat ini, harga minyak solar sebesar Rp14.000/liter. Artinya Rp420.000 harus keluar dari kantong nelayan untuk satu hari melaut.

Nah, kedepannya dengan pembangunan SPBUN, nelayan hanya membutuhkan Rp204.000-an per hari. 

Biaya operasional yang jauh lebih kecil diharapkan dapat membantu nelayan untuk mendapatkan keuntungan produksi ikan lebih besar.  

Informasi lebih lanjut, pembangunan SPBUN di Kelurahan Kuala Jelai juga dapat dimanfaatkan oleh nelayan di luar Sukamara. Tapi dengan catatan, nelayan tersebut memiliki izin yang berlaku untuk mengisi bahan bakar. 

Pembangunan SPBUN ini tidak hanya berdampak positif bagi nelayan saja. Pelaku usaha yang bergerak di sektor perikanan dan mendapatkan rekomendasi dari dinas juga dapat memanfaatkan fasilitas ini. 

Pengangkutan ikan dan pengolahan ikan ialah dua contoh sektor usaha perikanan yang bisa memanfaatkan fasilitas SPBUN untuk kegiatan operasional. 

Serta masih banyak dampak positif lainnya bagi masyarakat yang terlibat dalam usaha, hingga yang merasakan dampak dari usaha perikanan. 

Pada hari Senin, 29 April 2024, kami melakukan pendampingan bersama pihak perwakilan Pertamina dan BUMD Kabupaten Sukamara sebagai calon pengelola SPBU Nelayan di Kuala Jelai. 

Pendampingan ini dimaksudkan untuk melihat lokasi yang akan dibangun SPBUN. 

Dapat segera dibangun dan dioperasikan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar yang terlibat dalam usaha sektor perikanan tangkap menjadi harapan kita semua. 

Kedepannya, dengan adanya SPBUN di Kuala Jelai, nelayan Kabupaten Sukamara lebih sejahtera, dan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi daerah. 

Baca Juga: Mendampingi Pihak Pertamina untuk Survey dan Cek Lokasi Rencana Pembangunan SPBN Nelayan untuk Kawasan Pesisir di Desa Sungai Pasir