,

Langsung Diuji, Nelayan Kuala Jelai Mencoba Jaring Hela Dasar dengan TED

uji coba jaring hela dasar dengan turtle excluder device

Sebanyak 40 nelayan yang menggunakan alat tangkap jaring hela dasar (JHD) di Kuala Jelai, mengenal, merakit, dan mencoba langsung JHD dengan TED.

Turtle Excluder Device (TED) ialah instrument tambahan pada alat tangkap jaring hela dasar.

Jaring hela dasar dengan TED adalah upaya untuk mengurangi hasil tangkapan sampingan. Terlebih, tangkapan sampingan berupa biota-biota yang dilindungi seperti penyu.

Karenanya penggunaan jaring hela dasar dengan TED ini menjadi salah satu syarat alat tangkap ramah lingkungan yang sudah masuk dalam peraturan KKP.

Pada hari Rabu dan Kamis, 21–22 November 2024, nelayan di Kelurahan Kuala Jelai mengenal hingga berkesempatan langsung mencobanya bersama tim ahli dari BBPI Semarang.

Sosialisasi sekaligus pelatihan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan satu ini telah teselenggara selama dua hari.

Hari pertama, nelayan mengenal apa itu TED. Lalu, di hari kedua, narasumber dari Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang mengenalkan kebermanfaatan TED pada jaring hela dasar.

Selama dua hari pula, nelayan mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini denga antusias. Bahkan dengan senang hati menggunakan perahunya untuk digunakan saat uji coba jaring hela dasar dengan TED.

Dengan telah terselenggaranya sosialisasi dan pelatihan ini, harapannya nelayan di Kelurahan Kuala Jelai bisa melengkapi alat tangkap JHD dengan TED secara perlahan.sosialisasi ted kuala jelai

Pasalnya, penggunaan TED pada alat tangkap jaring hela dasar telah tertuang dalam peraturan Menteri KKP Nomor 18 Tahun 2021.

Selain sebagai upaya untuk melindungi dan melestarikan penyu, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan juga bertujuan untuk melestarikan sumber daya ikan.

Sumber daya ikan yang lestari tentunya akan berdampak positif secara ekonomi dan ekosistem.

Dari sosialisasi dan pelatihan ini, kedepannya nelayan-nelayan di Kabupaten Sukamara bisa lebih cakap dan profesional pada bidang kemaritiman.

Pemberdayaan nelayan kecil serupa kedepannya juga akan terus diupayakan terselenggara oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara.

Sehingga, pemanfaatan sumber daya laut dan tenaga-tenaga ahli pada bidang kemaritiman lebih professional.

Pada kesempatan ini pula, Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara mengucapkan terima kasih kepada para nelayan Kelurahan Kuala Jelai yang antusias mengikuti pelatihan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada perwakilan BBPI Semarang yang sudi berkenan untuk mengenalkan TED kepada nelayan Kuala Jelai.

Baca Juga: Sosialisasi Mengurangi Resiko Kecelakaan di Laut Bagi Nelayan dan Peraturan Perikanan Tentang E-Pas Kecil