Antusias, Pelatihan Kerajinan Tangan dari Cangkang Kerang dan Sisik Ikan Dislutkan Provinsi Kalteng di Desa Sungai Cabang Barat
Ada banyak cerita sekaligus pengalaman dari kegiatan pelatihan kerajinan tangan dari cangkang kerang dan sisik ikan di Desa Sungai Cabang Barat, Pantai Lunci.
Seperti apa cerita dan pengalamannya?
Simak di bawah ini, ya!
Menghidu resin untuk pertama kalinya
Menyentuh resin yang sudah mengeras mungkin sudah sering. Pasalnya, banyak sekali barang-barang yang terbuat dari resin, gantungan kunci misalnya.
Namun, melihat resin yang masih cair mungkin saja ini pertama kalinya bagi peserta yang mayoritasnya adalah masyarakat pesisir.
Dan karena itu pula, ini adalah kali pertama menghidu resin. Aroma yang begitu menggelegar tidak sedikit membuat peserta menutup hidungnya rapat-rapat.
Peserta pun bertanya, “Di mana bisa mendapatkan bahan ini?”
“Toko bangunan menyediakan resin dan pendampingnya.” Pungkas narasumber.
Asap HCL yang terhidu menyakitkan hidung
Bahan cair kedua yang penting dalam pemanfaatan cangkang kerang adalah asam klorida (HCL).
Jenis bahan cair kedua ini pun juga baru bagi peserta.
Asap dengan bau asam yang menyengat membuat sakit hidung.
Sifat asam yang kuat dan korosif ini memang terkenal bahaya. Kulit yang bersentuhan langsung dengan HCL akan terasa panas bahkan hingga luka.
Karena sifatnya yang keras, HCL bermanfaat sebagai bahan kimia pembersih kerak yang membandel. Pada cangkang kerang misalnya.
Asam kuat ini pun seketika meluluh lantakkan kotoran-kotoran pada cangkang kerang dalam waktu yang singkat. Bahkan lebih singkat dari bahan lainnya, sebut saja natrium hipoklorit.
Karena bermanfaat sebagai bahan pembersih, HCL bisa kita peroleh secara bebas di toko-toko bangunan. Dan gunakan sesuai anjuran pemakaian dan petunjuk pemakaian.
Gunakan masker, kacamata pelindung, dan pelindung tangan atau kaos tangan berbahan lateks saat menggunakannya.
Kerang yang dipotong membujur/dibelah lebih cantik
Kami biasa mengenalnya dengan kerang ketuyung.
Ketuyung yang dipotong membujur dengan dibuang sisi yang melengkung hasilnya cantik.
Rongga-rongga kerang menjadi ukiran alami bernilai seni yang merupakan anugrah dari alam.
Sisik ikan yang lentur mudah untuk dibentuk
Berbagai macam sisik ikan yang sudah kering dan diwarnai lebih mudah dan juga cocok dibentuk berbagai macam kerajinan.
Kelenturan yang maksimal bisa memudahkannya untuk bisa dibentuk seperti bunga.
Karenanya banyak peserta bisa membuatnya menjadi bros, anting-anting, dan bentuk lainnya.
Selama tiga hari, 18 hingga 20 November 2024, peserta, narasumber, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai penyelenggara telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan.
Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara juga berkesempatan menjadi peserta pelatihan dan mendampingi kegiatan ini selama tiga hari.
Baca Juga: Unik, Nelayan Sukamara Mengenal Cara Pelelangan Ikan dan Penangkapan Rajungan di PPN Pekalongan