Termasuk dalam golongan catfish, patin adalah jenis ikan budidaya air tawar yang mudah dibudidayakan dan dipasarkan. 

Pasalnya, ikan dengan rasa yang khas dan manfaat yang terkandung pada daging menjadi nilai utamanya. 

Demikian pula manfaat secara ekonomi dari kegiatan membudidayakan ikan patin untuk pembenihan dan pembesaran. 

Nah, di bawah ini ialah dua alasan mengapa budidaya ikan patin mudah dilakukan.

Kelangsungan hidup yang tinggi

Mampu bertahan hidup pada berbagai kondisi perairan kolam yang bahkan terbilang ekstrem menjadi alasan pertamanya. 

Rendahnya kandungan oksigen terlarut dan asamnya perairan masih dapat tertoleransi oleh jenis ikan berpatil satu ini. 

Tetapi untuk mendapatkan pertumbuhan yang cepat dan maksimal membutuhkan pengelolaan kualitas air. Dengan media yang terkontrol, ikan patin yang kita budidayakan dapat hidup dengan nyaman dan mampu menyerap nutrisi dari makanannya.

Pertumbuhannya cepat

Kami kutip dari Jurnal Limnotek Perairan Darat dan Tropis di Indonesia, selain mempunyai kemampuan adaptasi tinggi, ikan patin juga spesies dengan pertumbuhan yang cepat. Terlebih, ikan patin dari genetik yang berkualitas memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhannya. 

Itu adalah dua alasan kenapa ikan patin mudah dibudidayakan dan menjadi peluang usaha masyarakat yang banyak berkembang di setiap daerah. 

Pada Senin, 25 Maret 2024, kami pun melakukan pendederan ikan yang ada patilnya ini. Ini kami lakukan untuk menjaga ketersediaan benih dan ukuran ikan patin siap konsumsi dengan harga terjangkau bagi masyarakat. 

Baca Juga: Pendederan Satu Larva Lele di Kolam Hasil Pemupukan

Teknologi laserpunktur dan induksi hormon dapat mempercepat pematangan gonad lele sehingga proses produksi benih lebih cepat.

Secara alami induk lele akan matang gonad dalam jangka waktu berkisar dua sampai tiga bulan.

Agar gonad dapat matang lebih cepat dan berkualitas dibutuhkan pula pakan berkualitas dan manajemen lingkungannya.

Sistem reproduksi yang berlangsung lama ini menjadi sebuah masalah bagi petani ikan lele. Produksi benih mengalami keterlambatan dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

Memberikan sebuah perlakuan untuk mempercepat proses produksi benih harus dilakukan.

Dua jenis perlakuan di bawah ini sudah dilakukan penelitian mendalam sebagai langkah untuk mempercepat pematangan gonad lele.

Teknologi laserpunktur

Jenis perlakuan pertama yang telah berhasil terbukti secara ilmiah adalah memanfaatkan teknologi laserpunktur. Penerapan teknologi laserpunktur ini sudah teraplikasikan pada hewan dan manusia untuk terapi inferlititas, mengutip dari Beranda Unair.

Berdasar kategorinya teknologi laserpunktur terbagi menjadi dua: (1) laser berdaya rendah dan (2) laser berdaya tinggi. Kedua kategori terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk mematangkan gonad dan mempercepat siklus reproduksi ikan. 

Laserpunktur berdaya tinggi (high power) seperti He-Ne merupakan teknologi laser yang tersedia dalam jumlah terbatas. Biaya untuk memanfaatkan teknologi laser berdaya tinggi ini pun juga tinggi.

Sedangkan laserpunktur berdaya rendah (soft laser atau low-power) adalah laser dengan diode yang relatif lebih murah dan mudah untuk diperoleh.

Manfaat dari teknologi laserpunktur ini pun sudah terbukti secara ilmiah. Penembakan laser yang merupakan cahaya dengan gelombang pendek menimbulkan biostimulasi pada jaringan biologi ikan. Seperti meningkatkan daya regenerasi saraf, baik sentral maupun perifir, juga meningkatkan aktivitas seluler dan produksi hormon serta enzim.

Oleh karena itu, ikan lele yang tertembak laserpunktur selain mempercepat pematangan gonad, juga menambah berat tubuhnya.

Dalam publikasi Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah tahun 2008, induk lele yang ditembak laser mengalami siklus reproduksi lebih pendek, yaitu berkisar 3–4 minggu.

Tapi, tentu saja perlakuan laserpunktur harus didukung oleh faktor lainnya, pakan berkualitas dan lingkungan.

Induksi hormon

Menambahkan hormon pematang gonad di pakan menjadi cara kedua untuk mempercepat pematangan gonad induk lele yang sudah terbukti secara ilmiah.

Salah satu produk hormon praktis yang telah teruji untuk mempercepat pematangan gonad adalah Oosit Developer yang kemudian disebut sebagai Oodev. Oodev merupakan produk hasil inovasi riset IPB University.

Pregnant Mare Serum Gonadotropin dan anti-dopamine (PMSG+ad) adalah bahan utama yang terkandung pada produk hormon Oodev.

Prinsip dan fungsi penggunaan premiks hormon, yaitu untuk merangsang terjadinya lonjakan kadar Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH).

Kadar GnRH yang melonjak akan mempengaruhi kelenjar pituitari untuk memproduksi gonadotropin. Kemudian, gonadotropin akan merangsang ovari untuk proses pematangan telur pada ikan.

Induksi hormon Oodev melalui pakan dengan jumlah 0,25 mL/kg, induk lele mengalami matang gonad lebih cepat, yakni 3,2 minggu, dikutip dari Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat 2020.

Baca Juga: Memijahkan Lele Secara Alami

“Kalau ada yang dekat kan enak, bisa hemat biaya, tenaga, waktu, bahkan lebih puas untuk memastikan benih ikan nila dalam keadaan sehat dan stoknya tersedia,” kata pembudidaya keramba apung di Sungai Jelai Sukamara. 

Secara teknis, pemijahan ikan nila yang kami lakukan tidak lebih istimewa dari ungkapan rasa puas pembudidaya karena mendapatkan benih nila di BBI Terantang. 

Terlebih, kepuasan kami tumbuh dengan maksimal ketika kami mampu memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan nila di Kabupaten Sukamara dan sekitarnya. 

Agar kebutuhan benih nila bisa optimal dan berjalan lancar. Kami memilih dan menggunakan calon induk nila yang siap produksi benih dengan kriteria sebagai berikut:

1. bobotnya sudah mencapai 400–600 gram,
2. telah matang gonad, 
3. tubuhnya tidak cacat, dan
4. jumlah jantan dan betina adalah 1:3.

Sore hari menjadi waktu yang ideal bagi kami untuk menyeleksi calon indukan nila, kemudian menempatkannya pada sebuah kolam pemijahan. 

Pada pemijahan nila secara alami, feromon, gonadotropin, estrogen dan sebagainya adalah hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi ikan.

Selain berfungsi untuk memproduksi sel telur dan sperma dalam jumlah tertentu dan keadaan matang, hormon juga berperan dalam menentukan tingkah laku seksual setiap individu. 

Misalnya pada calon induk ikan nila betina, nila betina mau memijah jika pejantan sudah menyiapkan rumah untuk kawin sebagai tempat membuahi telur-telur. 

Serta masih banyak lagi perilaku seksual yang istimewa sebagai respon terhadap hormon-hormon yang bekerja dalam sistem reproduksi. 

Demikian pula respon kami yang akan terasa istimewa saat mendapatkan kepercayaan penuh dari pembudidaya nila di Sukamara dan sekitarnya untuk bermitra dengan kami sebagai pemasok benih.

Baca Juga: Memijahkan Lele Secara Alami

Ketersediaan pakan alami menjadi masalah umum pada kegiatan pembenihan lele dumbo. Sebab benih ikan lele dumbo yang masih berada pada usia pendederan satu membutuhkan banyak asupan protein dan gizi lainnya untuk pertumbuhan.

Pernah mengandalkan artemia sebagai pakan alami larva lele dumbo selama pendederan satu. Tapi harga, jumlah kebutuhan, dan hasil yang didapat tidak maksimal.

Pada tahun lalu, tepatnya 02 Oktober 2023 kami memanen hasil pendederan satu benih lele dumbo dari dalam kolam berukuran 10 x 4 m. 

Kolam yang kami gunakan adalah kolam dengan dasar tanah yang bertabur pupuk kandang dan kapur. Tujuannya untuk menumbuhkan pakan alami di dalam kolam. 

Berdasarkan jumlah dan ukuran benih ikan lele dumbo yang kami panen pada kolam pendederan satu, secara pengamatan hasilnya lebih memuaskan. 

Hasil pengamatan kami coba lanjutkan dengan mengambil 25 benih ikan lele dumbo secara acak sebagai sampel untuk melakukan dua analisis, yaitu (1) analisis hubungan panjang dan berat dan (2) uji t-student menggunakan dua sampel bebas.

Gambar 1. Grafik Hubungan Panjang Berat Benih Lele Dumbo Pendederan Satu

Analisis panjang dan berat benih ikan lele dumbo pendederan satu menunjukkan bahwa nilai b<3 yang berarti memiliki tipe pertumbuhan alometrik negatif atau pertumbuhan panjang lebih cepat.

Dapat dikatakan bahwa tipe pertumbuhan benih ikan lele dumbo pada kolam pendederan satu sebesar 78% pertambahan beratnya disebabkan oleh panjang ikan, dan sisanya disebabkan oleh faktor lain.

Pada hasil analisis uji t-student menguatkan bahwa pertambahan panjang benih lele dumbo hasil pendederan satu memiliki  pengaruh signifikan p<5. Sedangkan pertambahan berat mendapatkan hasil sebaliknya atau p>5. 

Catatan penting pada kegiatan ini adalah tidak melakukan perhitungan terhadap jumlah larva umur tiga hari dan umur 20 hari. Sehingga kami tidak mendapatkan berapa nilai kelulushidupan benih lele dumbo (survivale rate) dari benih ikan lele dumbo. 

Semoga kami dapat mencobanya kembali pada aktivitas pembenihan ikan lele dumbo di waktu yang akan datang.

Gambar 2. Benih Ikan Lele Dumbo Hasil Pendederan Satu di Kolam Berdasar Tanah dengan Pemupukan

Melakukan pendederan satu benih ikan lele dumbo pada kolam berukuran 10 x 4 m yang telah terolah mempunyai beberapa keunggulan daripada kegiatan pendederan sebelumnya menggunakan bak fiber ukuran 2 x 1 m.

Berikut beberapa keunggulan pendederan satu benih ikan lele dumbo di kolam 10 x 4 m:

1. tidak melakukan penyiponan rutin seperti di bak fiber berukuran 2 x 1 m;
2. lebih hemat dari penggunaan pakan artemia; dan
3. jumlah benih ikan lele dumbo yang dihasilkan lebih banyak.

Baca Juga: Manfaat Aerasi Kolam Pendederan Benih Nila