Jakarta, (7/2), Bupati Sukamara bertemua dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, pertemuan ini berlangsung di Gedung Minabahari 4 Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Dalam pertemuan ini Bupati Sukamara H. Windu Subagio memafarkan tentang Isue Strategis, Kondisi Umum Kab. Sukamara, Potensi Perikanan, Kendala, Upaya Teknis serta harapan Pemkab Sukamara, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo menyambut baik keinginan Kab. Sukamara untuk mengembangkan sektor Perikanan dimana Kabupaten diminta untuk membikin tata ruang sesuai panjang garis pantai. Untuk pengembangan tambak harus diatur IPAL, Intek, Inlet dan Outletnya dimana hasil buangan jangan langsung dibuang kelaut ujarnya.

Beliau juga meminta agar disiapkan lahan 100 hektar, perbaiki akses jalan dan listrik maka Pusat akan membantu dan Investor akan berdatangan ke Sukamara. Dalam pembukaan tambak cuma pemberitahuan, tidak perlu IUP, SIPPI, hal ini dilakukan untuk meningkatkan investasi juga untuk membangkitkan etos kerja dan kinerja rakyat (Dinas mengontrol) pungkasnya. Pemerintah pusat akan membangunkan cool storage, mobil pendingin serta akan menggaet pendingin tenaga surya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sukamara juga menyampaikan potensi lahan tambak sebesar 1.138,61 hektar, dimanfaatkan seluas 586 hektar (51,47%), artinya masih banyak potensi tambak yang masih bisa dimanfaatkan pungkasnya.

Sukamara (12/02), Kunjungan Wakil Bupati Kab. Sukamara H. Ahmadi ini dalam rangka untuk melihat sejauh mana pamanfaatan dan perkembangan bantuan yang telah di berikan pemerintah kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Desa Pangkalan Muntai dan Desa Sukaraja.

Dalam kunjungan ini Wakil Bupati di dampingi Sekretaris Dinas Perikanan bersama jajaranya. Wakil Bupati H. Ahmadi mengatakan budidaya ikan yang ada di Desa Pangkalan Muntai merupakan potensi yang dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Beliau berharap Desa Pangkalan Muntai menjadi vioner dalam pengembangan budidaya ikan.

Masih kata H. Ahmadi, pihaknya akan terus melakukan monitoring ketiap desa guna memastikan Pokdakan tetap beraktifitas dan juga menerima aspirasi serta keluhan dari Kelompok tentang permasalahan bantuan dan sarana prasarana pendukungnya.

Saat yang sama Sekretaris Dinas Syamsir Hidayat, S.Pi., M.Si mengatakan bahwa ditahun 2019 Pokdakan Muntai Sejahtera di Desa Pangkalan Muntai telah dibantu bibit ikan patin sebanyak 12.000 ekor serta pakannya demikian juga Pokdakan Sungai Kengkawang Desa Sukaraja.

Pada kunker kali ini dikunjungi sebanyak 7 Pokdakan dengan komoditas ikan nila, patin, bawal, mas, lele, gurame juga ikan sepat jelas Syamsir.

Melalui lomba memasak berbahan serba ikan, diharapkan muncul kreatifitas masakan ikan yang memenuhi standar kecukupan gizi dan higienis. Dengan lomba itu juga diharapkan dapat mengasah keterampilan memasak dan mengolah citra rasa ikan.

“Jenis ikan air tawar relatif lebih murah. Kita juga berupaya mensosialisasikan pola konsumsi sehari-hari yang berbahan dasar ikan,” terang Kepala Dinas Perikanan Sukamara, Fandedi, S.Sos.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan Diskan Sukamara dalam mensosialisasikan pola konsumsi berbahan dasar ikan adalah lomba masak serba ikan dengan harapan dapat mengoptimalkan dan meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat

“Kegiatan ini juga dapat membentuk generasi yang lebih sehat, dinamis dan cerdas dengan berorientasi pada pemanfaatan sumber daya lokal,” tambah Fandedi, S.Sos.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukamara, Hj. Siti Zulaiha Windu Subagio menjelaskan melalui kegiatan lomba masak berbahan dasar ikan diharapkan mampu mendorong minat masyarakat terus berkreasi menciptakan menu baru, sehingga minat mengkonsumsi ikan meningkat.

“Melalui beberapa cara pengolahan menu masakan ikan, maka menjadi tidak membosankan untuk dikonsumsi”, tukas Hj. Siti Zulaiha.

Potensi perikanan wilayah pesisir Kabupaten Sukamara mulai dilirik investor luar. Salah satu investor berniat membudidayakan jenis udang vanname dan sebagai tindak lanjut dibuat pilot project budidaya udang tersebut di tambak milik Dinas Perikanan (Diskan) Sukamara.

Kepala Dinas Perikanan Sukamara, Fandedi, S.Sos mengatakan bahwa ketertarikan investor untuk melaksanakan budidaya udang vanname ini berawal dari kunjungan beberapa pihak dari luar pulau diwilayah pesisir pantai dan melihat potensi yang dimiliki sangat cocok untuk budidaya udang vaname

“Mereka sudah melakukan survey dan wilayah pesisir pantai Sukamara dinilai cocok untuk budidaya udang vanname ini,” terang Kepala Dinas Perikanan Sukamara Fandedi, S.Sos.

Menurutnya pihak investor sudah melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat terkait uji coba yang akan dilakukan melalui program pilot project. Jika berhasil maka masyarakat bisa belajar dalam membudidayakan udang vanname tersebut.

Untuk melaksanakan kegiatan itu, pihak Dinas Perikanan akan melakukan pembenahan dan penataan kolam sesuai dengan kebutuhan untuk budidaya udang vanname. Dijadwalkan akhir tahun 2019 sudah bisa panen dari kegiatan pilot project itu.

“Tingkat keberhasilan tinggi karena udang vanname lebih tahan terhadap segala jenis kondisi dan dalam satu tahun bisa panen tiga sampai empat kali,” tukas Fandedi, Sos.